Pages

Minggu, 17 September 2017

Karakteristik Sistem Memori




1.    Lokasi Memori
Ada tiga lokasi keberadaan memori di dalam system computer, yaitu:
v  Memori Lokal
-         Memori ini built-in berada dalam CPU (mikroprosesor),
-         Memori ini diperlukan untuk semua kegiatan CPU,
-         Memori ini disebut register
 
v  Memori Internal
-         Berada di luar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer,
-         Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara,
-         Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
-         Memori internal biasanya menggunakan media RAM
v  Memori Eksternal
-         Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU,
-         Diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen.
-         Tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O.
-         Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder.
-         Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti: disk, pita magnetik, dll.

2.  Kapasitas Memori
v  Kapasitas register (memori lokal) dinyatakan dalam bit.
v  Kapasitas memori internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte       (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
v  Kapasitas memori eksternal biasanya dinyatakan dalam byte.

3.  Satuan Transfer (Unit of Transfer)
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
-          Bagi memori internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
-          Bagi memori eksternal, data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, dalam hal ini dikenal sebagai block.

4.  Metode Akses Memori
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, sbb.
v  Sequential Access
-          Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.
-          Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
-          Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian.
-          Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record.
-          Waktu access record sangat bervariasi.
-          Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
v  Direct Access
-          Seperti sequential access, direct access juga menggunakan shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
-          Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
-          Waktu aksesnya bervariasi.
-          Contoh direct access adalah akses pada disk.

v  Random Access
-          Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
-          Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
-          Contoh random access adalah sistem memori utama.

v  Associative Access
-          Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
-          Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
-          Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
-          Contoh associative access adalah memori cache.

5.   Kinerja Memori
Ada tiga buah parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu :
v  Waktu Akses (Access Time)
-          Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis.
-          Bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
v  Waktu Siklus (Cycle Time)
-          Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
v  Laju Pemindahan (Transfer Rate)
-          Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori.
-          Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus).

6.   Tipe Fisik Memori
Ada beberapa tipe fisik memori, yaitu :
v  Memori semikonduktor, memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
v  Memori permukaan magnetik, memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
v  Memori Optik, memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk optic (CD, DVD, LD).


7.   Karakteristik Fisik
Ada dua kriteria yang mencerminkan karakteristik fisik memori, yaitu:
v  Volatile dan Non-volatile
-          Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan.
-          Pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut.
-          Memori permukaan magnetik adalah non volatile.
-          Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.
v  Erasable dan Non-erasable
-          Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain.
-          Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.

8.  Organisasi
Yang dimaksud dengan organisasi adalah pengaturan bit dalam menyusun word secara fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news